5 Cara Mencari Bakat Anak dan Mengembangkannya

5 Cara Mencari Bakat Anak dan Mengembangkannya

16.11.2021
6 min read

Setiap anak terlahir dengan minat dan bakat yang berbeda-beda. Ada yang memiliki minat atau bakat di bidang akademik, olahraga, seni, atau mungkin teknologi. Itu baru sebagian kecil, masih banyak lagi jenis bakat lainnya. Tak jarang seorang anak bisa memiliki lebih dari satu atau bahkan dua bakat sekaligus. Tetapi juga merupakan hal yang wajar apabila Mam dan Pap perlu melakukan langkah ekstra untuk mencari bakat anak.

Pada umumnya, si Kecil akan mulai menunjukkan bakat di usia 6 tahun. Banyak juga yang sudah terlihat dari jauh sebelum itu. Tetapi Mam juga tak perlu terlalu cemas apabila si Kecil belum menunjukkan bakatnya secara jelas. 

Usia 3 hingga 10 tahun adalah rentang usia terbaik untuk menelaah, mencari bakat anak, dan kemudian mengembangkannya. Apakah si Kecil termasuk dalam rentang usia tersebut? Jika ya, maka ini adalah waktu terbaik untuk Mam dan Pap membantu memaksimalkan potensinya. Untuk dapat mencapai tingkat tertinggi dari bakat yang dimilikinya, mereka anak perlu senantiasa mendapat kesempatan untuk mengenal bakat dan minatnya. Untuk kemudian mempelajari, mengembangkan dan melatih bakatnya dengan maksimal. 

Si Kecil bisa mengembangkan bakatnya secara optimal tentunya adalah harapan setiap orang tua bukan? Nah, apakah Mam dan Pap sudah tahu persis bakat apa yang dimiliki si Kecil? Agar tak salah langkah dan lebih tepat sasaran, yuk, ikuti 5 tips berikut ini untuk mencari bakat anak dan mengembangkannya!

1. Amati kebiasaan si Kecil

Untuk mecari bakat anak, Mam dan Pap bisa makukan observasi pada aktivitas dan kebiasaan sehari-hari si Kecil. Mulai dari sebelum, ketika aktivitas berlangsung, sampai dengan selesai. Bagaimana sikap si Kecil terhadap keseluruhan aktivitas tersebut? Apakah Ia terlihat bersemangat, senang, biasa saja, atau bahkan bosan? Beberapa hal yang bisa Mam dan Pap perhatikan adalah melalui bahasa tubuh, raut wajah, fokus, serta respon terhadap aktivitas tersebut setelah Ia menyelesaikannya. Jangan terburu-buru ketika sedang mengamati atau mengambil kesimpulan, Mam dan Pap dapat melakukannya secara perlahan dan berkala, agar penilaian yang dihasilnya lebih akurat.

2. Beri kebebasan bereksplorasi

Langkah selanjutnya adalah memberikan si Kecil ruang untuk bereksplorasi. Mam dan Pap dapat memancing ketertarikannya akan suatu hal dan aktivitas. Ajak si Kecil mencoba berbagai kegiatan yang Mam dan Pap rasa sesuai akan minatnya. Misalnya, jika si Kecil suka kegiatan olah raga, kenalkan Ia dengan berbagai jenis olah raga. Jika si Kecil suka seni, ajak Ia mencoba berbagai jenis kesenian, jangan membatasinya dengan satu jenis saja. Jika perlu, mengenalkannya dengan aktivitas yang mungkin di luar kebiasaannya pun bisa menjadi sebuah langkah yang baik. Jangan ragu untuk mengenalkan dan membiarkan si Kecil mencoba berbagai hal yang baru.

3. Beri semangat dan dorongan positif

Untuk memaksimalkan bakat dan potensi si Kecil, ada banyak elemen yang memiliki peran besar. Salah satunya adalah dukungan positif dari keluarga dan lingkungan terdekatnya, terutama Mam dan Pap. Hargai setiap usaha yang si Kecil lakukan. Tak hanya melalui materi dan fasilitas semata, yang juga tak kalah penting adalah perhatian dan waktu dari Mam dan Pap. Nasihat dan kritik membangun memang baik untuk mengoptimalkan potensinya, namun jangan ragu untuk memberikan apresiasi dan pujian untuk usaha yang dilakukannya, agar si Kecil tetap semangat dalam menjalani dan mengeksplor minatnya.

Baca Juga: 4 Tahapan Anak Menulis

4. Jangan memaksa

Proses mencari bakat anak tentunya bukan suatu perkara yang mudah. Ada kalanya terjadi pertentangan di mana keinginan si Kecil mungkin tak sejalan dengan harapan Mam dan Pap. Tak dipungkiri, Mam dan Pap tentu sudah memiliki banyak pengalaman dan ingin yang terbaik untuk si Kecil, hingga terkadang secara tak sadar sedikit memaksakan dan mengarahkan si Kecil kepada suatu bidang tertentu. Penting bagi para orangtua untuk bersabar dan sedikit melepas ego. Biarkan si Kecil fokus pada minatnya dan mendalami hal yang Ia sukai.

5. Tes bakat dan konsultasi

Mengenal dan mencari bakat anak juga dapat dilakukan melalui konsultasi dengan ahlinya, misalnya dengan para ahli yang memiliki latar belakang psikologi atau berpengalaman dan bergelut di bidang parenting dan pendidikan. Ada cara lain yang lagi yang dapat dilakukan, yaitu melalui tes bakat. Namun jangan sampai salah, tes bakat berbeda dengan tes IQ. Tes IQ adalah tes kecerdasan secara umum, sedangkan tes bakat memberikan informasi terkait kecerdasan yang lebih khusus. 
Perlu Mam dan Pap ingat pula, bahwa bakat dan minat saling berhubungan. Bakat yang diikuti dengan minat tentunya akan lebih mudah untuk dikembangkan secara optimal. Jadi selain menemukan bakat anak, orang tua juga perlu mendukung agar minat anak juga muncul sehingga kelak ia jadi anak hebat.

 

Sumber:

kidsource.com/how-recognize-and-develop-your-childrens-special-talents#sthash.RUJo9RTX
hellosehat.com/parenting/tips-parenting/mengembangkan-bakat-anak/#gref
id.theasianparent.com/cara-mengetahui-bakat-anak

Yuk Cari Inspirasi Hebat Lainnya

Mam, Pantau Pertumbuhan Anak dengan Grafik Pertumbuhan Ini, Yuk!

Mam, Pantau Pertumbuhan Anak dengan Grafik Pertumbuhan Ini, Yuk!

Grafik pertumbuhan anak merupakan grafik yang menggambarkan tumbuh kembang optimal anak-anak. Dengan menggunakan grafik pertumbuhan

Jangan Disepelekan! Inilah Kebutuhan Anak Usia Dini yang Harus Dipenuhi

Jangan Disepelekan! Inilah Kebutuhan Anak Usia Dini yang Harus Dipenuhi

Dalam masa tumbuh kembang, anak akan mengalami berbagai perubahan dalam tubuhnya baik secara fisik maupun psikologis.

Fase Perkembangan Anak 1-3 Tahun yang Perlu Mam Ketahui

Fase Perkembangan Anak 1-3 Tahun yang Perlu Mam Ketahui

Selepas si Kecil lahir, proses perkembangannya akan berlangsung dengan sangat pesat. Krusial mungkin bisa jadi kata yang mendeskripsikan proses yang sejatinya mesti dinikmati baik oleh Mam maupun si Kecil.

Karakteristik Perkembangan Anak Usia Dini dan Cara yang Dapat Mom Lakukan untuk Dukung Eksplorasinya

Karakteristik Perkembangan Anak Usia Dini dan Cara yang Dapat Mom Lakukan untuk Dukung Eksplorasinya

Masa tumbuh kembang adalah masa yang menarik pada kehidupan Si Kecil. Selepas 12 bulan, seiring dengan tumbuh kembangnya yang pesat

Produk Wyeth Nutrition

ultima.png

S-26 Procal Ultima

Susu pertumbuhan pertama di Indonesia yang menggunakan susu skim bubuk berasal dari sapi A2 untuk anak usia 1 - 3 tahun.

promise-baru.png

S-26 Promise GOLD

Susu pertumbuhan dengan kandungan nutrisi yang diformulasikan oleh Wyeth Nutrition Expert untuk dukung potensi hebat & Belajar Progresif si Kecil. (Usia 3-12 tahun)

promise-a

S-26 Promise Nutrissentials

Susu bubuk Anak usia 3-12 Tahun. Berikan Nutrisi, Inspirasi, & Stimulasi tepat untuk bantu Ia siap belajar.

Informasi Parenting untuk Mam dan Pap

Temukan informasi seputar nutrisi, stimulasi, tumbuh kembang, dan tips parenting di periode

Pra-Kehamilan, Kehamilan, Bayi, dan Anak.

Pra-kehamilan

Pra-Kehamilan

Informasi cara mempersiapkan kehamilan dan tips penting selama masa pra-kehamilan.

Kehamilan

Kehamilan

Informasi lengkap tentang masa kehamilan dari trimester pertama,  hingga persalinan.

Anak

Anak

Pelajari nutrisi, stimulasi, tumbuh kembang, dan tips parenting untuk si Kecil usia di atas 1 tahun di sini.

Bayi

Bayi

Pelajari nutrisi, stimulasi, tumbuh kembang, dan tips parenting untuk si Kecil usia 0-12 bulan di sini.

Berikan Rating

Please login to leave us a comment.

Login