5 Cara Mendidik Anak dengan Baik di Era Digital

Salah satu cara mendidik anak dengan baik adalah mengajarkan si Kecil untuk dapat mandiri sejak kecil. Sebagai orang tua, Mam bertanggung jawab mendidik si Kecil agar dapat menghadapi kesulitan, memecahkan masalah, dan kelak mengurus dirinya.

Sayangnya, tujuan ini akan sulit dicapai bila orang tua terlalu memanjakan anaknya. Setiap orang tua tentu ingin membuat anaknya senang. Namun, terkadang hal ini malah menjadi bumerang.

Saking seringnya berusaha membuat anak senang, orang tua bersikap baik secara berlebihan dan tanpa sadar membuat si Kecil menjadi sosok yang manja. Padahal, sifat manja ini dapat menimbulkan dampak buruk bagi perkembangan anak kelak.

Banyak orang tua tidak menyadari perlu ada batasan dalam memberikan kenyamanan pada buah hatinya. Anak yang terlalu terbiasa dalam kondisi nyaman cenderung menjadi manja dan tidak bisa mandiri. Namun, bukan berarti Mam harus bersikap keras dan perhitungan kepada anak.

Sebagai orang tua, Mam juga bertanggung jawab mendidik si Kecil agar dapat menghadapi kesulitan, memecahkan masalah, dan kelak mengurus dirinya. Cara mendidik anak yang perlu diingat: memberikan kebahagiaan kepada anak sama pentingnya dengan memberikan tantangan untuk ia hadapi.

Saat ini tugas orang tua kian bertambah menyusul perkembangan zaman yang berdampak pada semakin canggihnya teknologi. Hadirnya teknologi digital memang memberikan banyak manfaat. Namun jika tidak dikontrol, teknologi justru bisa memberi dampak negatif bagi anak-anak. 

Baca Juga: Tugas dan Peran Orang Tua dalam Mendidik Anak 

Yuk, simak lima cara mendidik anak dengan baik di dunia digital lewat ulasan berikut ini!
 

Cara Mendidik Anak dengan Baik di Era Digital

1.    Membuat Aturan Penggunaan Gadget

Orang tua perlu membuat aturan tentang penggunaan gawai atau gadget di rumah sebagai salah satu cara mendidik anak sesuai umur. Mam bisa menyesuaikannya dengan mendidik si Kecil dengan kebiasaan dan pola asuh yang baik.

Misal, si Kecil dilarang bermain gadget atau internet ketika menjelang tidur, sedang makan atau berkumpul bersama keluarga. Sebagai gantinya, anak dapat bermain ketika selesai makan atau ketika waktu luang. Aturan tersebut akan membuat anak menjadi lebih disiplin terhadap penggunaan gadget.  

2.    Memilihkan Aplikasi yang Positif

Teknologi adalah pedang bermata dua. Di satu sisi bisa bermanfaat baik, bisa pula memantik hal-hal negatif. Oleh karena itu, peran Mam dalam mengarahkan anak di dunia digital sangat penting. Pilihkanlah aplikasi-aplikasi positif pada gadget anak. Dengan demikian piranti digital tersebut bakal memberikan hal baik bagi perkembangan si Kecil. 

3.    Dampingi Saat Anak Sedang Bermain<H3>

Mam dan Pap perlu mendampingi dan berinteraksi dengan si Kecil selama penggunaan gawai. Pastikan Mam selalu berada di dekat si Kecil saat dia menggunakan gadget atau internet. Lalu, pastikan anak hanya menggunakan satu perangkat digital saja. Dengan demikian Anda memiliki kesempatan beraktivitas dengan anak lebih banyak.  

4.    Pantau Kegiatan Anak di Dunia Maya<H3>

Terkadang orang tua tidak mengetahui apa saja yang diakses anak di dunia maya. Hal ini bisa fatal apabila si Kecil ternyata mengakses hal yang tidak sewajarnya. Mam dapat memantau situs web dan media sosial yang diakses anak. Pastikan si Kecil tidak mengunjungi situs atau konten yang tidak sesuai usia mereka.  

5.    Hindari Gadget Sebagai “Obat Anti Rewel”<H3>

Sebagian orang tua biasanya mengambil jalan pintas dengan memberikan gadget ketika anak sedang menangis atau rewel. Hal ini memang terlihat ampuh untuk menenangkan si Kecil. Namun cara tersebut ternyata bisa berpengaruh pada perkembangan psikologis anak.

American Academy of Pediatrics (AAP) menganjurkan orang tua untuk mengajari anak mengenali dan mengatasi emosinya sendiri. Anak perlu mengetahui cara mengatasi kebosanan, menenangkan diri, dan menyalurkan emosi secara alamiah. Memberikan gadget hanya akan membantu sejenak, namun hal ini tidak membantu perkembangan emosi dan kedewasaan anak dalam jangka panjang.

Setelah mengetahui dan menerapkan tips cara mendidik anak dengan baik di atas, Mam pun dapat asah kemampuan belajar hebat si Kecil di era digital ini yang Fast, Focus & Flexible, dengan karakteristik seperti: cepat tanggap & memiliki kontrol diri yang baik (Fast), memiliki fokus & memori kerja yang terasah (Focus), maupun kesanggupan kognitif yang fleksibel dalam menyikapi banyak hal (Flexible).

Dalam proses mencapai kemampuan belajar yang Fast, Focus & Flexible, Mam bisa dukung asupan nutrisi si Kecil bersama S-26 Procal GOLD untuk anak usia 1-3 tahun dan S-26 Promise GOLD untuk anak di atas usia 3 tahun. 

S-26 Procal dan Promise GOLD dilengkapi dengan formula Multiexcel αLipids System dengan nutrisi untuk dukung belajar hebat si Kecil, seperti: Sphingomyelin & Phospholipid, Asam Linolenat (Omega 3 dan Omega 6), DHA, Serat

Pangan, Protein, tinggi Kalsium serta Vitamin A, C, D.DHA, kalsium, Vitamin A dan Vitamin D.
Yuk Mam, kunjungi juga www.wyethnutrition.co.id    untuk informasi pendukung si Kecil #DariBelajarJadiHebat lainnya!

Source:

Source    Kemdikbud. (2019). Mendidik Anak di Era Digital. GLN Kemdikbud. gln.kemdikbud.go.id/glnsite/mendidik-anak-di-era-digital/ 
Fauziah, A. (2019). Parenting 4.0: Mendidik Anak di Era Digital. Resensi Buku. Universitas Airlangga. lib.unair.ac.id/index.php/resensi-collection-121/1570-parenting-4-0-mendidik-anak-di-era-digital 
Kemdikbud. (2018). Kiat Mendidik Anak di Era Digital. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Direktorat Pembinaan SMP. ditsmp.kemdikbud.go.id/kiat-mendidik-anak-di-era-digital/ 
Amalia, R. (2019). Mendidik Anak di Era Digital. Program Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam. Universitas Darussalam Gontor. pai.unida.gontor.ac.id/mendidik-anak-di-era-digital/ 
Institut Teknologi Sepuluh Nopember. (2022, July 23). Tantangan Mendidik Anak di Era Digital. ITS News. .its.ac.id/news/2022/07/23/tantangan-mendidik-anak-di-era-digital/