Jenis Permainan Anak Usia Dini untuk Mengasah Kemampuannya-thum.jpg

Jenis Permainan Anak Usia Dini Untuk Mengasah Kemampuannya

29.06.2022
headphones

PLAYING: Jenis Permainan Anak Usia Dini Untuk Mengasah Kemampuannya

7 min read

Beragam cara yang bisa dihadirkan untuk mengasah kemampuan Si Kecil agar dia tumbuh dengan menguasai berbagai hal yang berbeda. Bagi anak-anak, permainan bisa jadi cara yang efektif sekaligus menyenangkan untuk mengasah kemampuannya.

Agar permainan tidak sekadar dilakukan untuk bersenang-senang, Mam bisa memilih permainan yang tepat sesuai dengan apa yang dia sukai. Banyak jenis permainan anak usia dini yang bisa dimainkan oleh Si Kecil. 

Selain menyenangkan, saat SI Kecil bermain, dia mendapatkan banyak manfaat untuk pertumbuhannya. Dia dapat belajar dan berlatih untuk mengasah kemampuan sosial, kognitif, organisasi, fisik, emosional, serta kreativitas, imajinasi, dan memecahkan masalah.

Beragam jenis permainan anak usia dini

Permainan anak usia dini memiliki konsep serta target pencapaian yang berbeda-beda. Manfaat yang didapat juga berbeda-beda dan akan meningkat seiring dengan bertambahnya usia dan semakin variatifnya permainan yang dimainkan. 
Sosiolog ternama Mildred Parten membagi jenis permainan anak usia dini  ke dalam enam jenis dan tergantung pada usia, suasana hati,  dan kondisi sekitar. Dia juga menjelaskan bagaimana anak-anak bisa belajar dan berinteraksi satu sama lain saaat bermain.

Permainan tanpa pengawasan

Permainan jenis ini biasanya dilakukan oleh bayi. Meski tidak terlihat seperti permainan apapun, namun aktivitas sekadar mengamati sekitar dan menunjukkan pergerakan acak tanpa tujuan merupakan bentuk permainan tanpa pengawasan. Permainan ini adalah titik awal untuk eksplorasi permainan lebih jauh di masa yang akan datang.

Permainan soliter

Permainan soliter adalah permainan yang dimainkan sendiri. Permainan ini penting karena mengajarkan Si Kecil bagaimana menghibur dirinya sendiri, membuka jalan supaya dia mampu mandiri. Permainan ini biasanya melibatkan mainan yang biasa dimainkan sendiri seperti balok, boneka, buku, dan lainnya.

Permainan mengamati

Permainan ini dilakukan ketika Si Kecil hanya mengamati anak lainnya yang sedang bermain tanpa bergabung dan ikut bermain. Permainan mengamati biasanya dilakukan anak-anak berusia 2-3 tahun dan lazim dilakukan oleh yang anak-anak yang sedang mengumpulkan perbendaharaan kata. Tidak terlihat seperti permainan memang, namun permainan ini jadi kesempatan bagi mereka mempelajari cara/aturan main serta awan mainnya. 

Permainan paralel

Permainan paralel terjadi ketika dua anak atau lebih berada di satu ruangan sambil bermain. Secara kasat mata, mereka terlihat sedang bermain bersama padahal mereka hanya main masing-masing di ruangan yang sama. Mereka terlihat saling mengabaikan satu sama lain padahal mereka biasanya sedang mengamati apa yang dilakukan oleh temannya.

Permainan asosiatif

Seperti permainan paralel, permainan asosiatif juga melibatkan anak-anak yang bermain secara terpisah. Hanya saja, apa yang dilakukan melibatkan satu sama lain seperti membuat bangunan balok masing-masing. Meski bangunan yang dibuat terpisah, namun mereka akan berkomunikasi dan berinteraksi satu sama lain tapi intinya tetap bekerja sendiri-sendiri. 
Permainan asosiatif membantu anak mengasah berbagai kemampuan seperti kemampuan berbahasa, sosialisasi, berbagi dan saling bertukar giliran, memecahkan masalah, dan juga kerja sama.

Permainan kooperatif

Permainan kooperatif adalah saat SI Kecil mulai bermain bersama teman-temannya. Dalam permainan ini, anak--anak menggunakan seluruh kemampuan sosial yang sudah dipelajarinya selama ini. Jenis permainan yang dilakukan biasanya menyusun puzzle bersama, atau bermain board game, beraktivitas luar ruangan, dan lain-lain.

Permainan kompetitif

Dalam permainan kompetitif, Si Kecil akan ‘beradu’ dengan orang lain, entah itu secara individu maupun tim. Si Kecil akan belajar mengenai adanya peraturan permainan, saling bergiliran, berperan sebagai anggota tim, dan menang-kalah. Dari permainan kompetitif, anak juga akan belajar mengontrol emosi, sportivitas, dan menghadapi perasaan saat kalah.

Permainan konstruktif

Permainan konstruktif seperti balok, magnet, lego, atau membangun benteng-bentengan di kamar dengan benda-benda yang ada di rumah sangat bermanfaat bagi pekembangan kognitif serta motorik Si Kecil. Dari permainan ini, dia akan belajar soal manipulasi, pembangunan, dan mencocok-cocokkan, serta trial and error.

Selain itu, ada banyak lagi jenis permainan anak usia dini  seperti bermain drama, permainan fisik, dan permainan simbolik. Setiap jenis permainan yang dimainkan berdampak positif dan dapat mengasah kemampuannya.

Baca Juga: Jenis-jenis Permainan Edukatif Anak Sesuai Usia

Mengasah kemampuan anak dengan permainan edukatif

Mam, bermain berbagai jenis permainan anak usia dini  ternyata memang mengasyikkan. Apalagi jika kebahagiaan itu diikuti dengan didapatnya manfaat dan Si Kecil dapat mengasah kemampuannya. Untuk itu, pastikan jika Mam memberi Si Kecil mainan yang tepat dan edukatif. Contoh mainan edukatif untuk mengasah kemampuan anak seperti:

Puzzle

Bermain puzzle adalah cara yang menyenangkan untuk bermain sambil belajar dengan anak-anak. Mainkan puzzle dengan tingkat kesulitan sesuai dengan usianya. Dengan bermain puzzle, Si Kecil dapat mengembangkan kekuatan otot kecil pada jemari mereka, koordinasi mata-tangan, kemampuan memecahkan masalah, serta ketekunan.

Bermain musik

Bermain musik membantu tubuh dan otak bekerja sama, merangsang kemampuan berpikir dan berkespresi, meningkatkan kreativitas, sosialisasi, dan membangun kepercayaan diri. Bermain atau menciptakan musik meningkatan plastisitas atau kemampuan otak untuk membuka jalan baru akibat adanya pengalaman yang dilalui seseorang, atau belajar melalui pengaruh-pengaruh dari suara, sensasi, gerakan, dan perhatian. Musik juga meningkatkan hubungan sel otak, meningkatkan kemampuan berbahasa serta perkembangan kognitif dan sosial.

Origami

Origami atau seni melipat kertas dari Jepang merupakan permainan edukatif yang sudah dimainkan sejak dahulu kala. Dari origami, Si Kecil bisa belajar soal konsep geometri, kemampuan berpikir, memecahkan masalah, konsep fisika dan ilmu pasti lainnya.

Petak umpet

Petak umpet mengajarkan Si Kecil kemampuan memecahkan masalah dengan cara mencari tempat yang tepat untuk bersembunyi atau mencari di mana orang bersembunyi. Mereka juga akan belajar soal konsep volume dengan cara mencari tempat bersembunyi yang cukup untuk mereka masuki meski kecil.

Jadi, permainan apa nih, Mam yang kira-kira seru dan cocok untuk dimainkan Si Kecil? Pastikan sesuai usia dan kemampuannya, ya! Sehingga ketika main, Si Kecil selalu aman, senang, dan mendapatkan manfaat sepenuhnya. 

Agar Si Kecil tetap riang dan bugar saat bermain, kebutuhan nutrisi juga wajib diberikan pada Si Kecil. Dengan demikian, dia mampu lebih jauh menumbuhkan kecerdasan sembari mengeksplorasi hal-hal baru. Untuk itu, Mam bisa memberikan Si Kecil S-26 Procal Ultima.

Dibuat menggunakan susu skim dari sapi A2, S-26 Procal Ultima Multicare System dapat membantu melengkapi kebutuhan nutrisi anak usia 1-3 tahun.  S-26 Procal Ultima Multicare System mengandung berbagai nutrisi yang dibutuhkan Si Kecil termasuk Zat Besi, Omega 3 & 6, Selenium, Protein, Vitamin D serta vitamin dan mineral lainnya. S-26 Procal Ultima Multicare System tersedia dalam kemasan Can Top 850 gram.
 

Source: 

verywellfamily.com/types-of-play-2764587
earlychildhood.qld.gov.au/early-years/activities-and-resources/resources-parents/read-and-count/learning-with-puzzles 
whattoexpect.com/first-year/playtime/music-baby-development/ 
edutopia.org/blog/why-origami-improves-students-skills-ainissa-ramirez 
childdevelopmentinfo.com/child-activities/why-playing-hide-and-seek-is-good-for-your-child/ 

Recommended content

Mitos vs. Fakta_ Apa Saja Pantangan Makanan untuk Ibu Menyusui_ (Thumbnail).jpg

Inilah Pentingnya Peran Ayah Dalam Parenting

Dalam pengasuhan anak, ayah semestinya memiliki peran sama besarnya dengan Mam. ​​Sebab, peran ayah dalam parenting akan turut menentukan perkembangan anak serta mempengaruhi kemampuan sosial, emosional, dan prestasinya di sekolah.

Adakah Dampak Bayi Lahir Prematur Ketika Dewasa_ Berikut Penjelasannya!  (Thumbnail).jpg

Apa Dampak Bayi Lahir Prematur Ketika Dewasa? Berikut Penjelasannya!

Memiliki bayi lahir prematur memang bisa membuat Mams khawatir, terutama karena cemas akan dampak yang mungkin dialami si Kecil setelah beranjak dewasa.

Metode Belajar Visual untuk Si Kecil. Sudahkah Mam Memahaminya_   (Thumbnail).jpg

Metode Belajar Visual untuk Si Kecil. Sudahkah Mam Memahaminya?

Apakah Mam memperhatikan bagaimana kebiasaan si Kecil dalam belajar selama ini? Apakah ia anak yang tidak bisa diam, senang duduk manis sambil mendengarkan, atau belajar dengan lebih banyak memperhatikan dari contoh?

Perlukah Memberikan Vitamin Penambah Berat Badan untuk Bayi Prematur_ Simak Dulu Penjelasan Ini! (Thumbnail).jpg

Mam, Ketahui Penyebab Bayi Rewel Berikut Ini!

Setiap bayi, terutama yang baru lahir, akan banyak menangis atau rewel. Jangan khawatir ya, Mam! Merupakan hal yang wajar apabila Si Kecil yang baru berusia beberapa hari, menangis hingga beberapa jam setiap harinya.

Mitos vs. Fakta_ Apa Saja Pantangan Makanan untuk Ibu Menyusui_ (Thumbnail).jpg

Tahap Perkembangan Janin tiap Bulan hingga Persalinan

Pemantauan tumbuh kembang si Kecil perlu diperhatikan dengan cermat pada 1.000 hari pertama kehidupan.

[Thumbnail]Tips Agar si Little Learner Jadi Lebih Rajin dan Semangat Belajar.jpg

Tips Agar si Little Learner Jadi Lebih Rajin dan Semangat Belajar

Melihat anak rajin belajar tentu dambaan bagi setiap orang tua. Namun, kadang kala si Kecil menghadapi kesulitan belajar. 

[Thumbnail] 7 Permainan Kreatif untuk Proses Belajar si Little Learner Ini.jpg

7 Permainan Kreatif untuk Proses Belajar si Little Learner Ini!

Aktivitas bermain ajang pembelajaran dan pengembangan kreativitas tersendiri bagi anak. Tanpa disadari, segala yang si Kecil lakukan saat bermain sejatinya merupakan bagian dari proses belajar. Dengan kapasitas otak yang sedang berkembang pesat, sangat penting bagi anak untuk selalu aktif dalam proses ini. 

Produk Wyeth Nutrition

ultima.png

S-26 Procal Ultima

Susu pertumbuhan pertama di Indonesia yang menggunakan susu skim bubuk berasal dari sapi A2 untuk anak usia 1 - 3 tahun.

promise-baru.png

S-26 Promise GOLD

Susu pertumbuhan dengan kandungan nutrisi yang diformulasikan oleh Wyeth Nutrition Expert untuk dukung potensi hebat & Belajar Progresif si Kecil. (Usia 3-12 tahun)

promise-a

S-26 Promise Nutrissentials

Susu bubuk Anak usia 3-12 Tahun. Berikan Nutrisi, Inspirasi, & Stimulasi tepat untuk bantu Ia siap belajar.

Informasi Parenting untuk Mam dan Pap

Temukan informasi seputar nutrisi, stimulasi, tumbuh kembang, dan tips parenting di periode

Pra-Kehamilan, Kehamilan, Bayi, dan Anak.

Pra-kehamilan

Pra-Kehamilan

Informasi cara mempersiapkan kehamilan dan tips penting selama masa pra-kehamilan.

Kehamilan

Kehamilan

Informasi lengkap tentang masa kehamilan dari trimester pertama,  hingga persalinan.

Anak

Anak

Pelajari nutrisi, stimulasi, tumbuh kembang, dan tips parenting untuk si Kecil usia di atas 1 tahun di sini.

Bayi

Bayi

Pelajari nutrisi, stimulasi, tumbuh kembang, dan tips parenting untuk si Kecil usia 0-12 bulan di sini.

Berikan Rating

Please login to leave us a comment.

Login