JENIS-STIMULASI-SI-KECIL

Pentingnya Stimulasi Si Kecil Sejak Usia Dini untuk Bakat Natural

Setiap anak memiliki bakat natural yang unik dan berbeda, ya Mams. Bakat masing-masing anak itu unik dan jika diasah dengan baik sejak usia dini, Si Kecil tercinta dapat tumbuh menjadi versi terbaik dirinya di masa depan. Sebagai orang tua, Mams dan Paps tentu ingin Si Kecil tumbuh besar dengan bakat natural yang terus berkembang. Untuk itu, sejak usia dini, Mams dan Paps harus terus mendukung kebutuhannya saat ia bereksplorasi mengembangkan bakatnya. Tak hanya Si Kecil saja, Mams dan Paps juga perlu mempelajari hal-hal baru agar dapat menyediakan kebutuhan tumbuh kembang Si Kecil dengan optimal. Salah satu hal yang penting untuk Mams dan Paps pelajari adalah tentang pentingnya stimulasi sejak usia dini untuk mengembangkan dan mengasah bakat natural Si Kecil. Yuk, simak penjelasannya berikut ini.

Stimulasi dapat didefinisikan sebagai kegiatan yang memberikan kesempatan kepada Si Kecil untuk berinteraksi dengan orang tua maupun dan kesempatan untuk belajar sejak usia dini.1 Stimulasi sejak usia dini penting untuk perkembangan otak Si Kecil2. Menurut “Pedoman pelaksanaan stimulasi, deteksi dan intervensi dini tumbuh kembang anak ditingkat pelayanan kesehatan dasar” yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan RI, setiap anak perlu mendapatkan stimulasi secara rutin sejak usia sedini mungkin dan dilakukan di tiap kesempatan. Menurut pedoman ini, kurangnya stimulasi dapat menyebabkan gangguan pada tumbuh kembang anak.

Sedangkan menurut sebuah penelitian yang dilakukan The Norwegian University of Science and Technology (NTNU), perkembangan neuron di otak Si Kecil bertambah banyak ketika Si Kecil mendapatkan stimulasi3. Masih menurut penelitian ini, Si Kecil sejak masih bayi membutuhkan stimulasi yang tepat sesuai usianya. Apalagi di dua tahun pertama kehidupannya, perkembangan otak Si Kecil akan mencapai 80%4. Jadi Mams dan Paps perlu mendukung pemberian stimulasi kepada Si Kecil agar perkembangan otaknya berjalan optimal sehingga ia bisa mengembangkan bakat naturalnya5.

Baca Juga: Mengenal Stimulasi Anak dari Akal, Fisik, dan Sosial

Karena tiap anak memiliki bakat yang berbeda-beda, penting bagi Mams dan Paps mengetahui apa bakat natural Si Kecil untuk dapat memberikan stimulasi yang tepat sesuai usia dan bakat naturalnya. Selain membiarkan Si Kecil mengeksplorasi dunia di sekitarnya secara mandiri, Mams dan Paps juga tetap perlu mendampinginya saat bereksplorasi. Perkenalkan Si Kecil dengan berbagai macam kegiatan yang bisa ia eksplorasi. Dengan begitu, Si Kecil dapat menemukan bakat naturalnya secara alami. Setelah Si Kecil menunjukkan ketertarikan terhadap suatu kegiatan dan menunjukkan potensi terbaiknya, Mams dan Paps bisa memberikan stimulasi yang sesuai dengan usia dan bakat natural yang ditunjukkan Si Kecil. Dengan menemukan dan memberikan stimulasi yang tepat, Mams dan Paps telah mendukung bakat natural Si Kecil berkembang hingga ia dewasa nanti.

Beberapa contoh stimulasi yang bisa Mams dan Paps berikan untuk Si Kecil berusia 1-3 tahun untuk mengembangkan bakatnya menurut “Pedoman pelaksanaan stimulasi, deteksi dan intervensi dini tumbuh kembang anak ditingkat pelayanan kesehatan dasar” yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan RI, antara lain:

Usia 12-18 bulan

Ajak Si Kecil bermain bola, berjalan sendiri, berjalan mundur lima langkah, ajarkan cara membungkuk untuk mengambil mainan yang berada di lantai dan berdiri kembali, ajari Si Kecil memasukkan dan mengeluarkan benda, bermain balok, menunjuk dan menyebut gambar, menjawab pertanyaan, merawat boneka, atau menirukan pekerjaan tangga sederhana yang biasa Mams lakukan di rumah.

Usia 18-24 bulan

Dorong Si Kecil agar ia mau berlari, bermain di air, menendang dan menangkap bola, melatih keseimbangan tubuh dengan berdiri di satu kaki menggunakan bantuan, ajak Si Kecil menggambar menggunakan alat gambar atau pun tangan, ajarkan Si Kecil menggambar bentuk-bentuk sederhana, membuat rumah-rumahan dari kardus, bermain puzzle sederhana, bernyanyi, bercerita, minta Si Kecil untuk menceritakan hal yang dilihat atau dilakukannya.

Usia 24-36 bulan

Ajak anak bermain ‘ular naga’ atau permainan yang menggunakan rintangan dan minta Si Kecil untuk melewati rintangan yang ada (misalnya merangkak di kolong meja, melompati bantal yang ditaruh di lantai, dll), ajak Si Kecil membuat gambar tempel dengan menggunting dan menempel gambar yang ia sukai ke kertas kosong, bermain menyusun balok, memperkenalkan konsep angka dan jumlah, serta dorong Si Kecil untuk berbicara dengan baik menggunakan ejaan yang benar.

Selain pemberian stimulasi yang tepat, mendukung perkembangan bakat Si Kecil juga bisa dilengkapi dengan pemberian nutrisi. S-26 Procal Ultima Multicare System merupakan susu pertumbuhan pertama di Indonesia yang menggunakan susu skim bubuk dari sapi A2! S-26 Procal Ultima Multicare System mengandung nutrisi seperti Omega 3, Omega 6 (LA), Tinggi Protein, Tinggi Kalsium, Tinggi Selenium, Tinggi Vit. D dan mendandung Serat Pangan.  Dengan berbagai kandungan nutrisi yang ada, S-26 Procal Ultima Multicare System membantu Mams dan Paps mendukung perkembangan bakat natural Si Kecil sejak dini. Yuk, Mams, berikan stimulasi tepat dan nutrisi seimbang agar Si Kecil dapat mengambangkan bakat naturalnya!
 

Info lebih lanjut mengenai produk, kunjungi:

https://www.wyethnutrition.co.id/products/s26-procal-ultima


Sumber:

  1. documents.worldbank.org/curated/en/341171468332051105/pdf/485770NEWS0You10Box338914B01PUBLIC1.pdf
  2. sciencedaily.com/releases/2017/01/170102143458.htm
  3. sciencedaily.com/releases/2017/01/170102143458.htm
  4. ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5987539/
  5. sciencedaily.com/releases/2017/01/170102143458.htm