Bagaimana cara kerja otak seorang anak berkembang?

Bagaimana cara kerja otak seorang anak berkembang ?

17.11.2020

Bagaimana otak anak berkembang, berespons dan bekerja selalu menjadi kajian yang menarik dari segi neurosains.

headphones

PLAYING: Bagaimana cara kerja otak seorang anak berkembang ?

7 min read

jaringan kerja otak pada bayi dimana koneksi yang terbentuk adalah koneksi antara area sensoris penglihatan dan pendengaran yang berperan penting dalam perkembangan gerak dan bicara/bahasa. Area ini terkoneksi dengan area yang mengatur pusat gerak dan bicara/bahasa yang mengatur respons dari pusat gerak dan bicara/bahasa, yang merupakan keterampilan dasar seorang bayi

Bagaimana otak anak berkembang, berespons dan bekerja selalu menjadi topik yang menarik. Hal ini selalu menjadi kajian yang menarik dari segi neurosains.
Kunci dari kerja otak adalah penyampaian informasi dalam bentuk sinyal listrik di antara trilyunan sel saraf  yang saling sambung menyambung.

Bagaimana Otak si Kecil Berkembang?

Perkembangan dan kerja otak dapat diibaratkan secara mudah dengan struktur dan kerja jaringan kereta MRT. Stasiun MRT dapat dianalogikan sebagai dendrit, jaringan rel MRT adalah akson, jaringan yang mengatur sinyal listrik adalah mielin, dan sinaps adalah koneksi antar stasiun.

Ketika masih awal jaringan MRT hanya menghubungkan beberapa titik stasiun  yang merupakan jalur yang penting. Hal ini identik dengan jaringan kerja otak pada bayi dimana koneksi yang terbentuk adalah koneksi antara area sensoris penglihatan dan pendengaran yang berperan penting dalam perkembangan gerak dan bicara/bahasa. Area ini terkoneksi dengan area yang mengatur pusat gerak dan bicara/bahasa yang mengatur respons dari pusat gerak dan bicara/bahasa, yang merupakan keterampilan dasar seorang bayi.

Seiring waktu, jaringan MRT di Jakarta akan semakin rumit menghubungkan berbagai area, seperti jaringan MRT di negara maju seperti kota Tokyo maupun New York. Begitu pula dengan jaringan kerja otak si Kecil, koneksi di dalam otak akan bertambah kompleks seiring dengan perkembangan mielin dan sinaps. Memasuki usia 2 tahun koneksi di otak memungkinkan seorang anak untuk berjalan, berlari, melompat (perkembangan gerak kasar), belajar makan dan menyusun puzzle (gerak halus dan kognitif), bicara kata/kalimat, melakukan tanya-jawab dan bercerita (perkembangan bicara/bahasa dan interaksi)

Pada usia 5 tahun koneksi di otak akan makin rumit karena anak dituntut kesiapan untuk sekolah, berinteraksi secara aktif dengan teman sebaya, berolahraga, dan menunjukkan prestasi. Perkembangan dan koneksi yang terbentuk di otak memerlukan nutrisi yang optimal dari segi kualitas dan kuantitas, serta stimulasi yang terus menerus. Ketika koneksi yang sudah terbentuk tidak distimulasi atau dilatih terus menerus, maka koneksi tersebut akan hilang.

fakta

Bagaimana Otak si Kecil Bekerja?

Bagaimana otak manusia bekerja berusaha ditiru oleh kemajuan tekhnologi yang disebut kecerdasan buatan (artificial intelegence). Contoh mudah bagaimana otak kita bekerja adalah bagaimana otak menerjemahkan suatu stimulus menjadi suatu gerakan merangkak yang merupakan proses pembelajaran gerak ketika seorang bayi.

Ketika sebuah mainan plastik berbentuk beruang berwarna merah dan kuning dan berbunyi nyaring ketika ditekan, diletakkan dan dibunyikan di depan seorang bayi dalam jarak beberapa meter, maka indera penglihatan dan pendengaran bayi akan menangkap warna yang mencolok, bentuk dan  bunyi yang menarik sehingga membuat bayi ingin meraih mainan tersebut.

Stimulus pendengaran dan  penglihatan tersebut diterima oleh mata dan telinga, serta diubah dan diteruskan dalam bentuk sinyal listrik ke pusat penglihatan (otak bagian belakang) dan pendengaran di otak bagian samping, diolah dan diproses di otak bagian tengah dan depan untuk merencanakan gerak apa yang harus dilakukan untuk mengambil mainan tersebut. Terbentuklah sinyal dalam bentuk perintah ke pusat motorik otak dan otak kecil untuk melakukan gerak merayap sambil meraih mainan tersebut. Perintah tersebut dilaksanakan oleh otot-otot bahu lengan dan tungkai serta tubuh untuk bergerak maju kearah mainan dan meraihnya. Pada awalnya gerak tersebut masih lambat, ragu-ragu dan bersifat “trial and error”.

Stimulus dan respons berupa perintah gerakan tersebut akan disimpan di bagian tengah otak (hipokampus). Ketika ada stimulus atau rangsangan yang sama, maka respons yang dilakukan akan semakin cepat karena otak sudah mempunyai memori tentang hal tersebut.  Makin sering stimulasi, maka gerak yang timbul akan semakin cepat, terampil dan makin kompleks, sehingga gerakan merayap akan berubah menjadi gerakan merangkak.

Demikian juga stimulus untuk perkembangan bicara/bahasa, ketika bayi sejak lahir sering diajak bicara, bernyanyi, dibacakan cerita, ditunjukkan dan diajarkan hal-hal dan kosa kata yang baru, maka bayi dan balita akan belajar kata, merangkai kata menjadi kalimat, lengkap dengan ekspresi wajah dan intonasi suara yang sesuai, kalimat yang runut ketika merangkai cerita dan berkomunikasi secara dua arah. Stimulasi yang baik tentu dari manusia yang mengajak berkomunikasi, bukan benda mati seperti TV atau gawai yang tidak dapat berinteraksi dua arah secara alamiah.

Oleh karena itu untuk perkembangan otak yang optimal, bayi dan balita perlu stimulasi yang terus menerus, konsisten, diberikan oleh orangtua, pengasuh dan lingkungan sekitar yang meliputi stimulasi perkembangan gerak kasar dan halus, bicara/bahasa, interaksi sosial dan kecerdasan, tentu dengan cara bermain dan berlangsung dalam suasana yang menyenangkan.

Ketika stimulasi tersebut tidak konsisten, maka koneksi yang sudah terbentuk antara bagian-bagian di otak akan hilang dan bayi atau anak akan lupa bagaimana harus berespons dan harus diulangi lagi.

Semakin cepat seorang bayi atau balita merespons suatu stimulus dengan cara yang sesuai, semakin pandai bayi atau balita tersebut.  Jika sudah menguasai keterampilan tertentu seperti duduk dan merangkak, maka bayi siap untuk mempelajari keterampilan berikut yaitu belajar berdiri dan berjalan dengan berpegangan.  Jika seorang anak sudah menguasai lebih dari 50 kata yang berarti, maka anak siap  untuk belajar menyusun kalimat. Jika seorang anak sudah menguasai tanya-jawab sederhana dengan baik, maka anak tersebut siap untuk belajar bercerita.

Semakin banyak pengalaman dan stimulasi, maka seorang anak makin banyak belajar menerima dan merespons stimulasi tersebut, sehingga anak makin terlatih dan terampil dalam menghadapi berbagai situasi.

Yuk Cari Inspirasi Hebat Lainnya

Peran Mam dalam Proses Belajar Baca Anak Menurut Para Ahli

Peran Mam dalam Proses Belajar Baca Anak Menurut Para Ahli

Mam, belajar baca anak merupakan bagian penting dari perkembangan mereka. Agar hasilnya optimal dan proses belajar baca anak berjalan lancar, sebaiknya belajar membaca dilakukan saat masa peka anak untuk membaca sudah muncul.

Metode Belajar Efektif Menurut Para Ahli

Metode Belajar Efektif Menurut Para Ahli

Apakah Mam tau bahwa setiap orang bisa memiliki gaya belajar yang berbeda? Ada dari kita yang betah membaca berjam-jam, ada pula yang senang hands-on activities. Belajar progresif yang mengedepankan salah satunya child-centered dan personalized learning, mengajak Mam mengenal anak lebih jauh dan menerapkan gaya belajar sesuai dengan kebutuhan anak.

Memahami Tahap Belajar untuk Anak 3 Tahun Menurut Para Ahli

Memahami Tahap Belajar untuk Anak 3 Tahun Menurut Para Ahli

Saat si Kecil beranjak ke usia tiga tahun, mereka menjadi lebih mandiri dan mulai banyak menghabiskan waktu tanpa dampingan orangtua. Pada usia ini mereka juga mulai memiliki imajinasi yang tinggi dan senang bermain permainan yang aktif secara fisik.

Manfaat belajar Musik untuk Perkembangan Otak Anak

Manfaat belajar Musik untuk Perkembangan Otak Anak

Pernahkah Mam memperhatikan saat si Kecil belum bisa mengekspresikan dirinya dengan kata-kata, mereka otomatis berespons saat mendengar suara musik? Bisa jadi mereka tersenyum atau bahkan aktif menggoyangkan badannya dengan gembira.

Manfaat Belajar Berhitung Anak Terhadap Kecepatan Belajar

Manfaat Belajar Berhitung Anak Terhadap Kecepatan Belajar

Anak belajar memahami dunia dengan cara mengeksplorasi lingkungannya. Berhitung adalah salah satu cara anak untuk mendemonstrasikan pengetahuan mereka dengan menyebutkan angka dan jumlah benda yang mereka lihat.

Fakta dan Mitos Pembentukan Karakter Anak

Fakta dan Mitos Pembentukan Karakter Anak

Tahukah Mam, karakter adalah elemen utama dari kepribadian manusia. Karakter terdiri dari sikap, keyakinan, dan nilai individu.

Ciri-ciri Anak Sehat Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia

Ciri-ciri Anak Sehat Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia

Mam, si Kecil sangat bergantung pada orang dewasa yang mengasuhnya untuk dapat tumbuh serta berkembang dengan baik sejak awal kehidupannya.

Produk Wyeth Nutrition

procalgold.png

S-26 Procal GOLD

Susu pertumbuhan dengan kandungan nutrisi yang diformulasikan oleh Wyeth Nutrition Expert untuk dukung potensi hebat & Belajar Progresif si Kecil. (Usia 1-3 tahun)

promise-baru.png

S-26 Promise GOLD

Susu pertumbuhan dengan kandungan nutrisi yang diformulasikan oleh Wyeth Nutrition Expert untuk dukung potensi hebat & Belajar Progresif si Kecil. (Usia 3-12 tahun)

94f761eb-9e9a-4fcc-8c74-294922e92789.png

S-26 Procal Nutrissentials

Susu Pertumbuhan Anak usia 1-3 Tahun untuk dukung kesiapan belajarnya.

Informasi Parenting untuk Mam dan Pap

Temukan informasi seputar nutrisi, stimulasi, tumbuh kembang, dan tips parenting di periode

Pra-Kehamilan, Kehamilan, Bayi, dan Anak.

Pra-kehamilan

Pra-Kehamilan

Informasi cara mempersiapkan kehamilan dan tips penting selama masa pra-kehamilan.

Kehamilan

Kehamilan

Informasi lengkap tentang masa kehamilan dari trimester pertama,  hingga persalinan.

Bayi

Bayi

Pelajari nutrisi, stimulasi, tumbuh kembang, dan tips parenting untuk si Kecil usia 0-12 bulan di sini.

Anak

Anak

Pelajari nutrisi, stimulasi, tumbuh kembang, dan tips parenting untuk si Kecil usia di atas 1 tahun di sini.

Berikan Rating

Please login to leave us a comment.

Login